Terimakasih Elen sudah mampir ke mimpiku malam ini, bersyukur bisa menikmati hal yang sudah dirindukan lama sekali. Walaupun hanya mimpi tapi terasa sangat nyata. Ingin melanjutkan nya dengan
lucid dream tapi aku terlalu takut untuk hanya bermimpi.
Ceritanya sangat panjang, namun Elen adalah perempuan yang sangat aku syukuri dalam hidup ini. Bagaimana tidak, memberikan cinta, pengertian, pengetahuan adalah hal yang selalu tercermin dalam tindakannya. Kurang lebih 2,5 tahun kami bersama, melewati masa sulit dan bahagia. Marah, kesal, kecewa, takut telah kami rasakan bersama. Hingga satu yang memisahkan kami, restu orang tua.
Saya pernah kecewa, marah, berontak dll dengan orang tua saya namun saya akhirnya mengerti apa yang menjadi kerinduan Tuhan dalam setiap tindakan mereka terhadap saya. Namun, untuk kali ini saya merasa sedih. Bukan karna orang tua saya, tapi karna orang lain yang saya harapkan menjadi orang tua saya kelak. Terlalu jauh memang, tapi ketika mencitai Elen tidak terlintas dalam pikiran saya untuk bermain api dengannya.
Tapi apa daya, kebahagiaan yang kami cari bukanlah kebahagiaan yang keluarga kami cari. Hingga sampai kemarin 02 Februari 2020 menjadi ujung dari perjalanan kami. Mencari jalan sendiri, menemukan apa yang menjadi tujuan akhir kami masing masing. Itu harapan kami. Faktanya, tidak berhenti hati ini terus berteriak kembali. Mencari dia yang hilang dan berharap bertemu suatu hari nanti.
Tuhan terimakasih, untuk malam ini. Saya bersyukur bisa bertemu kembali walau hanya mimpi. Merasakan kembali air mata yang pernah jatuh untuk pribadi yang hina ini. Teruntuk Elen, aku mengasihi mu sama seperti aku mengasihi diriku. Kelak jika kita bertemu, aku janji akan ungkapkan kegigihanku dalam pencapaianku.